Rabu, 16 November 2011

reaksi kimia


E.REAKSI KIMIA
   Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dari jat-jat yang bereaksi [reaktan] menjadi jat-jat hasil reaksi [produk] pada reaksi kimia selalu di hasilkan jat-jat yang baru dengan sifat-sifat yang baru .
1.CIRI-CIRI REAKSI KIMIA
  a.reaksi kimia dapat menimbulkan perubahan warna
       lakukan kegiatan berikut untuk menyelidiki perubahan warna akibat reaksi kimia ;
  2 buah gelas kimia 3buah pipet tetes  gelas ukuran 2,5ml larutan asam sulpat larutan kalium permanganat dan larutan asam oksalat .
   Proses kerja ;
        Catat warna setiap larutan ,isilah gelas kimia dengan 10 teteslarutan kalium permangat dan 5 tetes larutan h2 so4 kemudian tambahkan 25ml air untuk mengencerkan larutan tambahkan asam oksalat tetes demi tetes sampai terjadi perubahan warna amati dan catat apa yg terjadi .
  b.reaksi kimia dapat membentuk endapan
     lakukan kegiatan berikut untuk menyelidiki reaksi kimia dapat membentuk endapan
  alat dan bahan :
tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, larutan barium, klorida, 1 % sebanyak 1 ml, dan larutan natrium proses kerja. Masukan larutan barium, klorida kedalam tabung reaksi, tetesi larutan barium, klorida dengan larutan natrium sulfat. Amati perubahan yang terjadi
  c. reaksi kimia dapat menimbulkan perubahan suhu
     lakukan kegiatan agar kamu dapat mengalami bahwa reaksi kimia dapat menimbulkan perubahan suhu.
 Alat dan bahan :
 2 buah tabung reaksi, gelas kimia, 4 buah pipet tetes, asam sulfat. Natrium hidroksida, ammonium clorida dan thermometer.
 Proses kerja :
Ukurlah suhu masing-masing, larutan dengan menggunakan termomoter, masukan larutan asam sulfat kedalam tabung reaksi, kemudian tambahkan larutan natrium hidroksida kedalam tabung reaksi. Lakukanlah hal yang sama dengan cara menghasilkan larutan barium hidroksida dengan ammonium klorida. Bandingkan kedua hasil reaksi tersebut.
 d. reaksi kimia dapat menimbulkan gas
     pernahkah kamu melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi kedelam segelas air? Ketika kamu melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi kedalam segelas air kamu akan melihat gelembung-gelembung gas muncul dari dalam larutan. Hal ini membuktikan, bahwa dalam peristiwa reaksi kimia dapat menimbulkan gas.
    Ada beberapa cara untuk menguji jenis gas yang terbentuk dalam reaksi kimia :
  1. uji karbon dioksida
uji karbondioksida dapat dilakukan dengan mengalirkan gas pada air kapur atau kalsium hidroksida jika gas tersebut karbondioksida maka air kapur yang semula jernih jadi keruh dan terbentuk endapan putih kalsium karbonat
  1. uji oksigen
uji oksigen dapat dilakukan dengan mendekatkan lidi yang membara dimulut tabung tempat reaksi, bila barang makin besar berarti gas tersebut adalah gas oksigen, tetapi jika bara padam berarti gas yang dihasilkan adalah karbondioksida
  1. uji hidrogen
uji hydrogen dilakukan dengan mendekatkan lidi yang menyala didekatkan mulut tabung tempat reaksi jika terbentuk gas hydrogen maka akan terjadi letupan-letupan kecil.
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI KIMIA
    Berdasarkan laju reaksinya maka reaksi kimia ada yang berlangsung cepat dan ada pula yang berlangsung lambat contoh reaksi kimia yang berlangsung cepat adalah reaksi kimia pada tablet effervescent ketika dilarutkan dalam air dan menyalakan kembang api. Adapun contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat adalah proses korosi atau berkaratnya besi. Reaksi pembuatan tempe dan tape.
     Laju reaksi kimia dapat ditemukan dengan mengukur berkurangnya jumlah reakton yang beraksi atau bertambah jumlah produk yang terbentuk tiap satuan waktu tertentu. Laju reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor.
  1. pengaruh ukuran zat terhadap laju reaksi
menurutmu manakah yang akan lebih cepat larut satu bongkah garam, atau satu sendok garam halus? Ketika kamu melarutkan atau bongkahan garam dan satu sendok garam halus masing-masing kedalam segelas air maka garam halus akan lebih cepat halus dibandingkan garam bongkahan. Hal ini dikarenakan ukuran butiran garam halus lebih kecil dari ukuran bongkahan garam.
  1. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
Pemberian kalor atau pemanasan pada suatu reaksi kimia mempengaruhi laju reaksi. Pada reaksi eksotem bila suhu tinggi reaksi menjadi lambat, sedangkan pada reaksi endoterm bila suhu tinggi reaksi menjadi cepat.
Dalam reaksi endoterm pada suhu tinggi partikel-partikel zat akan bergerak lebih cepat daripada suhu rendah. Hal inilah yang menyebabkan reaksi kimia berjalan lebih cepat reaksi kima terjadi ketika molekul-molekul dan atom-atom bertumbukan menaikan suhu berarti menaikan energi kinetik partikel. Sehingga partikel tersebut bergerak lebih cepat dan lebih sering bertumbukan inilah sebabnya mengapa laju reaksi pada reaksi endoterm lebih cepat pada suhu yang tinggi.
  1. Katalis
Beberapa reaksi berlangsung secara lambat meskipun suhu tinggi dan kontak antara zat yang bereaksi intensif. Dalam kasus seperti ini zat lain yang tidak terlibat dalam reaksi dapat mempercepat perubahan kimia zat lain ini disebut katalis. Katalis umumnya zat padat tetapi dapat juga berupa zat cair atau gas. Katalis mengubah laju reaksi tetapi tidak mempengaruhi hasil reaksi hal ini dapat dituliskan :
a + b + z → ab + z
jika zat a direaksikan dengan zat b dengan katalis z maka pada akhir reaksi diperoleh produk reaksi ab dan katalis z.
berbagai katalis dipergunakan untuk laju bermacam-macam reaksi sel hidup mempunyai katalis reaksi yang disebut enjim. Yang memungkinkan terjadinya reaksi kimia didalam sel. Enzim hanya dapat bekerja dengan baik pada keadaan teratur. Misalnya : suhu dan tingkat keasaman tertentu.
Contoh enzim amylase yang berada didalam air ludah, sebagai katalis dari reaksi pati yang menghasilkan produk, reaksi maltosa.
Ahli kimia sering menggunakan katalis, kadang-kadang ditambahkan sedikit saja katalis dapat zat-zat beraksi. Misalnya menggabungkan serbuk nikel yang halus dengan minyak biji kapas agar minyak itu bereaksi dengan hydrogen untuk menghasilkan lemak padat yang dipergunakan sebagai bahan pengusut atau dipergunakan untuk pembuatan sabun. Campuran udara dan belerang dioksida yang melalui katalis serbuk platina akan beraksi dengan cepat dan menghasilkan belerang trioksida.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar